Malam telah larut, hanya deru napas dua orang yang terdengar di kamar yang luas, Iris diselimuti oleh selimut yang hangat dan lembut berbaring di pelukan Thomas, ia bergumam pelan dan mengerutkan kening, menyentuh perutnya yang terasa kaku, terasa sakit dan nyeri.
"Tomy," ucap Iris sambil meringis, laki-laki yang memeluknya itu langsung membuka matanya.
"Iris, apa perutmu sakit?"
Thomas langsung duduk dan memegangi Iris, wanita itu menganggukkan kepalanya dan meringis lagi, matanya berkaca-kaca.
"Sepertinya aku akan melahirkan."
"Hah?"
Thomas mengerjapkan matanya, jantungnya langsung berdebar dengan kencang. Laki-laki itu langsung mengusap wajah Iris yang berkeringat.
"Tidak apa-apa, tenanglah. Aku akan memanggilkan Tabib dan Pelayan."
"Yah … cepatlah." Iris kembali meringis, perutnya terasa dililit oleh sesuatu dan ia tidak bisa menahan diri untuk tetap terlihat baik-baik saja.
"Oke, tunggu sebentar."
Terima kasih atas semuanya (◍•ᴗ•◍)❤ Tidak terasa perjalanan Thomas-Iris berakhir di sini, di chapter 517 ❤️
Kalau dihitung-hitung ternyata banyak juga ya chapternya, saya benar-benar tidak menyangka bisa menyelesaikan cerita ini dan semuanya adalah berkat dukungan kalian.
Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah membaca WL sampai chapter akhir, terima kasih atas power stone, komentar, review, collect dan hadiahnya ❤
Jika berkenan, kakak bisa menuliskan review pada WL ❤️❤️
— The End — Write a review