Ada yang berjuang untuk kebebasannya, ada pula yang berjuang untuk menambah rasa aman pada dirinya sendiri. Itulah yang terjadi saat ini, Thomas berjuang demi dirinya dan Kerajaan Megalima. Sedangkan Tiersa berjuang untuk memenuhi dendamnya semata, ingin menjadi lebih kuat.
Tidak ada yang salah dengan itu, semua orang punya pilihan masing-masing. Yang menjadi salah adalah ketika seseorang memaksakan kehendak berlebihan pada orang lain.
Tiersa melihat Litzy yang tidak berhenti menyemburkan api merah ke bawah dan mulai membakar para Iblis tanpa wajah hingga menjadi debu yang berhamburan di atas lantai.
"Ini tidak bagus."
Jika ia lebih lama lagi di sini, ia akan terbakar oleh Litzy dan berakhir dengan sia-sia. Raja Iblis tidak akan melihatnya sedikit pun sebagai seorang Putri yang berbakat di Dunia Bawah.
Tiersa melirik Thomas yang masih bertarung dengan Alsta, Pedang Perak membesar untuk yang kesekian kalinya dan menghancurkan gunung es yang terbentuk oleh kekuatan Alsta.