Iris pikir hidupnya hanya akan berjalan dengan sederhana. Setelah keluar dari Rawa Kematian bersama Thomas, ia hanya ingin membuat laki-laki itu hidup lebih lama lagi, mematahkan kutukan penyihir putih lalu hidup damai tanpa mempermasalahkan alasan mengapa ia harus terkena kutukan.
Tapi nyatanya semuanya berjalan lebih rumit dari yang ia perkirakan.
Awalnya ia mengetahui identitas Thomas sebagai pangeran, ia merasa itu masih bisa ia tolerir. Kemudian fakta menyatakan kalau Thomas tidak hanya pangeran, tapi juga seorang iblis dengan pedang perak.
Iris ingin hidup, beratus-ratus tahun ia habiskan dalam kesendirian, begitu ia bertemu Thomas rasanya seperti bertemu malaikat yang membawa harapan untuknya. Tapi setelah mengetahui Thomas adalah iblis, Iris melihatnya seperti malaikat pencabut nyawa.