Chapter 32: Dia Bantu Saja Tidak

Perkataan Seri tadi membuatku tersadar, aku telah memiliki Harsya dan tak lama lagi kami akan menikah.

Aku menatap cincin dijariku, Aku merasa cincin ini telah membuatku menumbuhkan rasa pada Ali. Semenjak kejadian malam itu aku merasa ada yang berbeda pada sikapnya padaku atau dan sebaliknya. Biasanya kami saling tak perduli, kami jarang saling bicara kalau tak ada suatu yang penting, kalaupun kami bicara nada suara kami akan terdengar dingin dan ketus, terkadang saling menyerang. Dan harap ada senyum diantara kami ketika bertemu. Intinya aku dan Ali adalah air dan api yang tak akan pernah bertemu.

Perlahan aku memutar-mutar cincin di jariku untuk melepasnya tapi cincin itu hanya berputar-putar saja dan tak bisa lepas dari jariku meskipun aku telah memberi sabun di sekitar jariku untuk membuatnya licin. Cukup lama aku mencoba melepas cincin ini sampai akhirnya aku menyerah.