7 Tahun telah berlalu.
Kini Zero berumur 17 Tahun. Tingkat Kekuatan Zero juga naik dari tingkat Astra Body Level ke Tingkat Sovereign God Level. Yang membuat Sofya, Irene, Kaoruko, Shuri dan Ais kaget karena kecepatan kultivasinya. Bahkan Ophis juga terkejut, menurutnya ia harus membutuhkan 100.000 tahun untuk jenius dan untuk yang tidak itu membutuhkan 500.000 - 10.000.000 tahun untuk mencapai tingkat itu, tapi Zero membuatnya hanya sehari dari bulan kemarin yang terdengar mengerikan.
(Tingkat Kultivasi/Kekuatan : Strong Body Level > Soul Level > Astral Body Level > Earth Level > Sky Level > King Level > Emperor Level > Heavenly Level > Saint Level > Earth-Sky God Level - King God Level - Sovereign God Level.
Masing-masing memiliki 3 Stage, yaitu : Low > Mid > High
Note : Ini hanya tingkat terkuat di alam Highschool DxD, untuk diatasnya tunggu bab yang akan datang.)
Juga Zero dianggap sebagai Orang Terkaya di dunia. Memiliki aset seharga 500 Miliar USD, dan total kekayaan Zero berkisar 450 Miliar USD. Ia sebenarnya memiliki banyak, hanya saja ia sering menyumbangkan uangnya pada panti asuhan. Tak hanya ia memiliki aset terkaya, ia juga dianggap sebagai Prial Paling Tampan di Dunia. Banyak orang dari berbagai Ras berbeda dan Kelompok-kelompok berbeda mencoba untuk membeli teknologi-teknologi yang dia buat. Tapi semua hal tersebut hanya di tolak mentah-mentah oleh Zero.
Situs-situs Zero yang telah ia buat bersama Pusy-chan telah menempati urutan teratas setiap minggu. Karena hal-hal yang berada disana memiliki tampilan yang sangat bagus untuk digunakan oleh berbagai OS Handphone ataupun Komputer. Ia juga membuat Game Virtual Reality bersama Alat untuk memainkannya. Alat tersebut seperti sebuah kacamata, tapi itu dibuat dengan membeli sampel dari Toko Sistemnya dan memproduksinya menggunakan Keilahiannya.
Berita tentang Zero membuat Game Virtual Reality membuat dunia gempar. Karena 5 Tahun yang lalu ketika berita itu disampaikan, itu membuat warganet kiat mengunjungi berbagai berita tentang iNull Technology bahwa mereka membuat Game Virtual Reality. Banyak perusahaan ingin membeli dan mendapatkan hak kepemilikan tersebut tapi semua itu tidak dapat mereka beli, karena Zero menawarkan kepada mereka dengan harga 1.5 Triliun USD. Ada juga beberapa perusahaan atau kelompok ingin mengancamnya, tapi mereka menjadi tahanan Zero sekarang di Penjara Keabadiaannya yang ia buat.
.
.
Diva : "Ahnn.. Mhnn.. Yess~.. Disitu.. Lebih.. Nhghnn.."
Diva mengerang senang menggoda. Sambil duduk diatas Zero dan melilitkan lengannya pada leher Zero juga kakinya melilitkan pada pinggang Zero yang memudahkan Zero untuk memulai piston.
Zero dan Diva saat ini berada dalam kantor perusahaan Zero didalam ruangan pribadinya. Mereka telah sering melakukan hal ini dikantor 3x sehari yang membuat Diva dan beberapa wanita Zero yang lain akan sering memiliki kulit bercahaya yang kemerahan.
Zero : "Cumming!"
*SPlurrrtt*..*Splurrtt*
Air mani yang disemprotkan Zero membuat seluruh rahim Diva terpenuhi.
Diva : "Nnnghnn.." ekspresi Ahegao.
Zero melepaskan penisnya yang masih berada dalam vagina Diva yang membuat air mani didalam vagina Diva tumpah keluar. Diva kemudian menahan banyak dari mereka menggunakan telapak tangannya, setelah itu ia meminumnya. Karena menurut para wanita Zero dan dirinya, bahwa air mani Zero memiliki banyak manfaat untuk diri mereka sendiri.
Diva : "*teguk*.. *teguk*.. Ahh.. lezat seperti biasanya~"
Zero sebenarnya aneh kepada para wanitanya, karena mereka sering meminum air maninya. Tapi ia menggelengkan kepalanya untuk membuang pikiran tersebut dan menganggapnya bahwa air maninya berguna untuk bertahan hidup.
Zero : "Saya ingin menggunakan lubang pantatmu sekarang. Cepat angkat pantatmu!"
Diva mendengar ini mengangguk, karena sebenarnya ia juga menyukai Anal Sex.
Tepat setelah mereka ingin melakukannya, sebuah ketukan diluar pintu berbunyi.
*ketuk* *ketuk*
Zero yang mendengar ini suram dan untuk Diva hanya terkikik akan ekspresi Zero. Jadi Diva membuat usulan pada Zero.
Diva : "Bagaimana, Hubby. Kalau saya melayanimu ketika kau berada dikursimu dan saya berada dibawah menjamu~?"
Kata Diva dengan suara menggoda Zero. Zero mendengar ini akhirnya gembira dan menerima usulannya.
Setelah itu, mereka berdua membuat diri mereka sendiri menempati posisi yang akan dilakukan. Zero kemudian menyuruh yang mengetuk pintu untuk masuk.
Zero : "Masuk!"
Pintu terbuka, sosok wanita cantik yang dewasa.
Wanita tersebut menggunakan baju kemeja putih polos dengan rok hitam, juga memakai stocking dan sepatu hak tinggi bewarna putih. Di wajahnya ia menggunakan kacamata seolah-olah ia sekretaris kantor. Dia memiliki kulit putih, hidung mancung dan bibir merah muda yang alami. Ia juga memiliki mata bewarna ungu dan rambut bewarna hitam panjang sampai punggungnya. Jika kau perhatikan dengan baik, kau bisa melihat tahi lalat pada bagian bawah mata kirinya. Wanita tersebut juga memiliki tubuh yang menggairahkan pada payudara dan pantatnya yang besar ditambah ia menggunakan kemeja putih dan rok hitam. Payudaranya seakan-akan meledak kapan saja, bahkan pantatnya seakan-akan hal tersebut berisi bantal kepala yang lembut.
Zero melihat wanita ini dan matanya fokus pada payudaranya, karena ia merasa bahwa payudara dan kemejanya akan meledak.
Zero : "Jadi, untuk apa kau datang kesini, Yueyue?"
Ya, wanita tersebut bernama Chu Yuechan. Sekretaris pribadi Zero, yang sering ia goda. Tapi..
Yuechan : "Saya disini datang untuk membawa sesuatu, bos."
Setelah mengatakan itu, ia meletakkan dokumen yang ia pegang sebelumnya didepan Zero.
Zero membukanya dan membaca semua. Tapi, ia tidak dapat fokus membacanya. Karena Diva sedang mengisap penisnya dengan keras yang membuatnya tak dapat fokus untuk hal didepannya, yang melainkan fokus pada kepala penisnya yang diemut keras.
Yuechan melihat Zero tidak dapat fokus akan hal ini, bertanya dengan nada khawatir.
Yuechan : "Apakah kau baik-baik saja, Bos?
Zero : "Yueyue.. Ughh.. Kau harus bertanggung jawab pada Bos mu ini."
Yuechan bingung dari balasan Zero.
Yuechan : "Eh? Memangnya saya kenapa?"
Zero : "Karena Bosmu ini menyukaimu dan ingin membuatmu menjadi Istriku, tapi kau sering menolakku. Dan saya pernah berkata kepadamu tentang apakah kau memiliki hubungan dengan orang lain, dan kau menjawab bahwa kau tidak memilikinya. Sungguh saya yang malang."
Kata Zero yang tampak seperti orang yang menyedihkan. Diva mendengar ini mendengus dan menguatkan isapannya dan menaruh jarinya pada kedua bola Zero dan memainkannya, juga tak lupa untuk membuat jari telunjuknya memainkan anus Zero yang membuat mempercepat pengeluaran akan air mani yang banyak.
Chu Yuechan mendengus terhadap kata-kata Zero yang seolah-olah ia terlihat menyedihkan, karena ia tahu bahwa bosnya Zero itu orang Bajingan yang Mesum walaupun ia memiliki wajah yang sangat tampan. Tapi sebenarnya Chu Yuechan itu telah lama menyukai Zero, tapi ia tidak menerimanya. Karena ia memiliki pertunangan yang diatur.
Chu Yuechan : "Saya mau ketika kau merubah sifatmu itu yang seperti seorang Bajingan yang mesum."
Kata Chu Yuechan dengan wajah memerah.
Zero mendengar ini mengangguk dan berkata ok. Setelah itu Zero mengubah ekspresinya menjadi seorang pria yang serius yang membuat wajahnya yang sangat tampan menambah ketampanannya. Bahkan Chu Yuechan terpana akan hal ini dan memerah, sedikit yang diketahui bahwa Chu Yuechan sekarang basah dibawah celananya.
Zero : "Bagaimana kalau kita terbang dan membuat banyak bayi?"
Kata Zero dan pada saat bersamaan Zero cumming, hanya saja ia membuat wajah serius untuk tidak diperhatikan. Diva yang berada dibawah meja yang sedang mengisap penis Zero menelan seluruh air maninya.
Chu Yuechan memerah akan kata-kata dan ekspresi Zero saat ini. Tapi ia mengubahnya dengan cepat agar tidak dapat dilihat oleh Zero. Tapi sebenarnya Zero telah melihatnya.
Zero : "Ayo kita terbang dan membuat banyak keturunan!"
Zero berkata tanpa membiarkan Chu Yuechan membalas.
1093 Kata.
Saya mengambil nama dari sebuah novel, tapi mendesain sendiri tentang penampilan karakter tersebut.
Juga seperti yang kalian lihat bahwa saya mengubah sedikit pada caraku menulis sekarang yang membuatnya dapat dimengerti.
More Chapter's,
Patreo.n : http://bit.ly/2GrHUlK