Chapter 122: Tukang Pamer

Di bagian bawah tebing, tiga orang berjongkok di belakang sebuah batu saat mereka fokus bertahan.

Tiba-tiba, terdengar suara "Duar" yang keras!

Tanpa peringatan, penglihatan ketiganya memudar menjadi putih pucat dan telinga mereka dibanjiri dengan suara mendengung!

Samar-samar mereka mendengar teriakan keras yang datang dari atas mereka!

"Ryuujin no ken wa kurae!"1

'Ya, Tuhan!'

'Apa-apaan itu?'

'Apakah kita memainkan game yang benar?'

Tiga orang yang ada di bagian bawah tebing benar-benar kebingungan!

Hanya ketika salah satu dari mereka jatuh ke tanah setelah darah mereka tercecer, barulah mereka menyadari apa yang sedang terjadi.

"Vic123 menjatuhkan PeepingatPleasantGoatBathing dengan headshot dari Parang!"

"Keparat brengsek! Ini penyergapan!"

Dari dua pemain yang tersisa, salah satu dari mereka berteriak.