Finland dan Caspar berjalan bergandengan ke mobil dan Caspar dengan sangat teliti menempatkan Aleksis di car seat sebelum kemudian membukakan pintu untuk Finland dan baru masuk ke kursi pengemudi.
"Kamu gentleman sekali ya..." puji Finland.
"Aku kan laki-laki kuno," balas Caspar. Finland hanya tersenyum mendengarnya. Memang sejak mengenal Caspar, ia memperhatikan bahwa pria itu sangat bersopan santun dalam memperlakukan wanita. Ia tak pernah mengumpat di depan perempuan, selalu membukakan kursi dan pintu hampir seperti otomatis, dan selalu bersikap sangat melindungi. Saat mereka menyeberang jalan misalnya, ia akan otomatis mengambil posisi luar yang menghadang jalan sehingga perempuan yang berjalan bersamanya akan merasa dilindungi.
OMG OMG OMG...
Saya nggak tahan untuk nggak nulis bab ini.
Selamat untuk Caspar dan Finland yaa... sebentar lagi punya anak kedua.
Karena hari ini sudah dua bab, saya nggak janji bisa nulis bab baru untuk besok ya. Kayaknya saya mau coba lanjutin bab baru dulu untuk novel saya yang satu lagi, "1912-1932". Kasian sudah 2 minggu nggak lanjut...