Download App
19.42% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 47: Merajut masa depan bersama

Chapter 47: Merajut masa depan bersama

Suhu hati kinan sedang baik, Hari itu kinan resmi berteman dengan bayu. Peresmian semacam itu diperlukan oleh orang-orang seperti kinan.

Dia tidak ingin terjadi kesalahpahaman atas hubungannya dan yang bisa menjadi teman kinan bukanlah sembarang orang.

Sangat sulit menemukan seseorang yang akhirnya bisa cocok menjadi teman menurut kinan.

"Bayu, ayo kita buat perjanjian.... Ayo kita berteman sampai kapanpun, aku tidak akan memiliki teman lain selain kamu. Jadi kamu harus bersedia untuk menjadi temanku selamanya".

Saat berjalan menuju perpustakaan, disaat semua orang melihat kinan berjalan beriringan dengan seseorang, itu suatu pemandangan yang langka sejauh ini.

"akhirnya dia memiliki teman untuk diajak bicara, dan apa kau lihat, itu si culun Bayu, mereka memang cocok" gunjingan terhadap beberapa reaksi orang-orang saat melihat kinan dan bayu terlihat akrab.

Bayu yang kaget mendengar pernyataan kinan langsung menghentikan langkahnya.

"apa?????? apa yang kamu bicarakan?? itu pernyataan paling mengerikan yang pernah aku dengar selama hidupku. Kamu akan menjadikanku teman satu-satunya dalam hidupmu? apa aku sespesial itu untukmu?". adam tak berhenti bertanya karena merasa aneh.

"Ada seseorang yang pernah bilang padaku, bahwa lelaki dan perempuan tidak mungkin bisa bersahabat. Atau mereka hanya akan menyakiti perasaan mereka masing-masing di kemudian hari. aku ingin membuktikan bahwa itu tidak akan terjadi pada kita, betul kan?".

Kinan mengingat kata-kata yang adam ucapkan di malam perpisahan mereka, adam yang menolak untuk menjadi temannya dan bersikeras untuk menjadikan kinan sebagai pacarnya malam itu. Tapi lelaki bodoh itu malah pergi meninggalkannya.

Baik hubungan persahabatan ataupun percintaan akhirnya tidak terjalin antara mereka berdua.

"Apa kau yakin kita bisa berteman selamanya???? apa itu maksudmu aku tidak di ijinkan untuk menjadikanmu lebih dari sahabatku?" bayu mulai memperjelas posisinya saat itu di hati kinan.

"Betul,,,,,,,,, baik aku ataupun kamu, kita harus kuat dengan pendirian kita saat ini, kita harus tetap berdiri dipijakan kaki kita saat ini, hati kita harus saling puas dengan situasi hubungan seperti ini, jangan menuntut lebih dari persahabatan ini, baru kita akan bisa menjalani hubungan persahabatan kita dengan kuat, lebih kuat dari apapun".

Bayu terdiam mendengar kata-kata kinan yang penuh keyakinan itu, disamping dia masih takjub dengan kinan yang ternyata cukup banyak bicara setelah mengenalnya, dan juga tidak menyangka kinan sangat terobsesi dengan hubungan pertemanan mereka saat ini.

"Apa kamu tahu????? Kamu orang kedua setelah hampir 7 tahun belakangan ini yang akhirnya aku ajak berbicara seperti ini" kinan dengan terus memasang wajah dingin di sepanjang perbincangan mereka akhirnya menatap bayu yang berada di sampingnya.

"7 tahun?????... apa selama itu kamu hanya menghabiskan waktumu sendiri???? apa kamu hidup di dunia zombi???? ayolah kinan jangan bercanda denganku".

Bayu tidak yakin dengan kata-kata kinan yang ini.

"Ya,,,, kenapa aku harus membutuhkan orang lain untuk bisa bertahan di dunia ini, cukup keluargaku,,,,, itu yang terbaik. Dan sekarang kamu".

Mendengar itu bayu seperti melihat sisi lain dari kinan yang selama ini dia pikir bahwa gadis ini hanya angkuh, dan sombong.

Bayu mulai berpikir bahwa kinan memiliki alasan kuat yang menyebabkan dia menjadi gadis yang sangat menghindari interaksi dengan orang lain, menjadi gadis tertutup di depan semua orang.

"Baiklah jika itu bisa membuatmu senang, lakukan apapun yang kamu mau. Kita sekarang berteman".

Mereka saling berjabat tangan, tangan bayu yang kekar dan besar menggenggam tangan kinan yang mungil.

Kinan akhirnya memberikan senyuman manisnya untuk bayu. Tepat saat mereka akhirnya sampai di depan pintu perpustakaan.

Tadi itu perjalanan menuju perpustakaan yang paling panjang yang pernah kinan dan adam lewati.

Di tempat lain...

Adam yang memasuki kelas barunya, melihat-lihat sekeliling dan kemudian memutuskan untuk duduk dekat jendela, dari jendela itu dia bisa melihat hamparan lapangan bola di bawah sana.

"Baiklah... Ini tempat baruku, tempat belajarku untuk 4-5tahun ke depan, kampus ini harus menjadi bagian dariku, dan aku harus fokus pada tujuan pertamaku, lulus dengan cepat dan kembali menjemput kinan yang terlepas dari genggamanku".

Adam membuat janji pada dirinya sendiri untuk bisa segera lulus dan pulang ke indonesia menemui kinan gadis pujaannya.

Adam tidak ingin membuang-buang waktu berlama-lama disana. Bahkan adam mampu belajar bahasa inggris dengan cepat tanpa bantuan guru privat. Hanya Ray yang membantunya untuk bisa lancar berbahasa inggris.

Dari sana terlihat bahwa sebenarnya adam adalah anak yang genius, namun karena kemewahan ada di dalam hidupnya, bersantai-santai adalah bagian dari dirinya.

Dia tidak pernah belajar dan tidak pernah memikirkan nilai sekolahnya. Yang terpenting berangkat sekolah.

Itu adam yang dulu, tapi sekarang, adam memiliki prioritas lain dalam hidupnya, adam sudah merasa menjadi lelaki dewasa yang harus memiliki tujuan hidup. dan tujuannya adalah bersama kinan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C47
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login