Pria kekar dan berjanggut memeluk tubuh rekannya dan menangis.
Saat Mo Tiange melihatnya memalingkan wajah, kebingungan di dalam hatinya menjadi semakin kuat. Sebenarnya, apa hubungan kedua pria ini? Kepribadian mereka jelas sangat berbeda, namun hubungan di antara mereka tampak sangat baik. Selain itu, mereka juga menyebutkan tentang perintah sebelumnya..
Pria tersebut menangis sebentar, namun ketika melihat Mo Tiange, ia dengan sedih menghapus air mata di wajahnya. "Senior, bunuh saja aku jika kau mau. Kamilah yang menyinggungmu lebih dulu. Semua ini adalah kesalahan kami karena tidak mengikuti perintah dan gagal menyadari bahwa kami bisa berada dalam situasi ini."
Mo Tiange mengerutkan kening. Ia memelototi pria itu tanpa mengatakan apa-apa.
Setelah beberapa saat, pria tersebut akhirnya menyadari bahwa Mo Tiange tampaknya tidak berniat untuk menyerangnya. Ia mendongak dan menatap Mo Tiange. Tatapannya dipenuhi dengan kebingungan. "Senior…"
— The End — Write a review