Sima You Yue menatap mata air tersebut dan menjilat bibirnya yang kering. Ia tidak tahan lagi, tidak bisa menunggu dan berjongkok dan mengambil air.
Mata air itu sejuk dan menyegarkan. Setelah meminumnya, setengah panas di tubuhnya langsung mereda.
Setelah ia merasa lebih baik, ia pun jadi punya energi untuk melihat-lihat ke sekitarnya.
"Di mana ini? Sama sekali tidak ada apa-apa di sini, hanya ada tanah yang retak-retak. Mungkinkah halusinasiku yang membuatku jadi melihat benua zaman dahulu?" Ia berbicara pada dirinya sendiri.
Ia tidak tahu pasti sudah berapa lama ia tinggal di sana. Di sana selalu siang, sama sekali tidak ada malam.
"Apakah tempat ini bukan salah satu alam? Kalau tidak, kenapa hanya ada siang dan sama sekali tidak ada malam? Kalau tempat ini milikku, aku pasti akan menaruh malam hari di sini supaya lengkap!"
Setelah berpikir demikian, matahari perlahan-lahan terbenam dan malam pun tiba.