"Kau tidak cukup kuat, tetapi kau tetap memanggilnya dengan paksa. Kau tak tahan lagi, kan?" tanya Sima You Yue untuk mengingatkan karena ia langsung mengetahui kondisi Hua Piao Miao.
"Kalaupun aku tak tahan lagi, aku tetap akan mengalahkanmu terlebih dahulu!" jawab Hua Piao Miao.
"Itu tergantung apakah kau mampu atau tidak," kata Sima You Yue. "Sebenarnya, kau agak sial."
"Apa?"
"Kau seekor burung."
Hua Piao Miao tidak beruntung hanya karena ia seekor burung?
Logika macam apa itu!
Sebenarnya, kalau Hua Piao Miao tidak terlalu meremehkan Sima You Yue dan lebih memperhatikan Sima You Yue, ia tidak akan kalah setelak itu sekarang.
Toh, ada banyak orang di sekte yang tahu mengenai Sima You Yue. Misalnya, fakta bahwa Raja Burung merupakan Binatang Roh kontraknya.
Kalau Hua Piao Miao tahu tentang hal tersebut, ia tentu mengerti kenapa Sima You Yue menganggapnya agak sial.