"Apa yang kau maksud adalah, jika kau menjadi kepala sekolah, maka isu ini akan beres?" Gu Ying bertanya, alisnya melengkung tajam, dan ia menjilat darah di belatinya, matanya tiba-tiba dipenuhi dengan hasrat untuk membunuh.
Ning Rui sangat gembira ketika mendengar itu tetapi ia menunjukkan sikap menghamba di permukaan.
"Anda bisa juga mengartikannya seperti itu."
"Di mana kepala sekolah Akademi Angin Semilir ini? Aku akan pergi dan membunuhnya untukmu." Gu Ying berkata dengan cuek.
"Hanya … menyingkirkannya mungkin tidak cukup. Akademi Angin Semilir memiliki peraturan. Jika Kepala Sekolah meninggal, maka posisi kepala sekolah akan diwariskan pada putranya. Kepala Sekolah saat ini memiliki dua orang putra, jadi bahkan jika kepala sekolah meninggal, posisinya akan diserahkan pada kedua putranya, dan aku akan dikeluarkan dari kesempatan itu." Ning Rui menjelaskan.
Gu Ying mengernyit tidak sabar.