Download App
60% 100 HARI CINTA / Chapter 15: 15. Rahasia

Chapter 15: 15. Rahasia

Malam itu Rara masih di rumah Adit, dia menunggu Adit bangun.

Rara : "Tidurnya pulas banget"

Tiba tiba Adit bangun dari tidurnya...

Adit : "Ra.."

Rara : "Dit, kamu udah bangun?"

Adit : "Kamu belum pulang?"

Rara : "Belum, aku..."

Adit : "Ra..."

Rara : "Iya?"

Adit : "Kepalaku sakit banget:("

Rara : " Ya ampun! Kita harus ke rumah sakit sekarang"

Adit : "Nggak, aku gak mau Ra"

Rara : "Aku mohon Dit, kamu harus mau yaa?"

Adit : "Aku sudah muak dengan bau rumah sakit"

Rara : "Tapi..."

Adit : "Ra, dokter udah nyerah:) sekarang aku cuma ingin bersama kamu dan ibu, aku tidak ingin menyia nyiakan waktuku di rumah sakit"

Rara : "Kamu gak boleh ngomong kek gitu:(" ujarnya sambil menangis

Adit : "Jangan nangis dong" ujarnya lalu menghapus air mata Rara

Rara : "Kamu udah bikin aku nangis"

Adit : "Iya maaf"

Rara : "Pokoknya kamu harus yakin, kalo kamu bisa sembuh!"

Adit : "Iya iya, udah dong... Jangan nangis"

Rara : "Kamu jangan bikin aku takut:("

Adit : "Iya nggak, maafin aku ya?"

Rara tersenyum dan mengangguk lalu Adit mencium kening Rara dengan penuh kasih sayang.

Rara : "Dit, aku rasa Mama dan Papa harus tahu soal kamu"

Adit : "Kamu... udah tahu soal masa laluku dari Ibu?"

Rara mengangguk...

Adit : "Nggak Ra, mereka gak boleh tahu"

Rara : "Kenapa? Mereka harus tahu"

Adit : "Kamu harus janji sama aku, hal ini akan selalu jadi rahasia, hanya kamu yang tahu, jangan pernah kasih tahu mereka soal aku"

Rara : "Iya tapi kenapa Dit? Mereka udah jahat sama kamu, setidaknya sekarang mereka harus minta maaf"

Adit : "Minta maaf? Apa kamu yakin mereka bakal minta maaf kalo tahu semuanya? Aku saja tidak yakin:)"

Rara : "Yaa mungkin aja Dit"

Adit : "Bahkan jika mereka meminta maaf, rasa sakitku gak akan pernah bisa hilang, Ibu dan Ayahku sendiri... Mereka ingin melenyapkan aku, apa kamu tahu gimana rasa sakitnya?:("

Rara : "Aku tahu Dit, aku tahu:')"

Adit : "Jadi aku mohon sama kamu, jangan kasih tahu mereka, aku ingin mereka tahu disaat aku udah gak ada:)"

Rara : "Sssttt, kamu kok ngomong gitu sii?"

Adit : "Dari sejak aku dilahirkan, mereka hanya ingin aku mati Ra, jika aku mati... Mereka akan bahagia"

Rara hanya bisa menangis mendengar ucapan Adit...

Rara : "Udah Dit, sekarang mending kamu istirahat yaa? Jangan banyak pikiran, tenangkan diri kamu"

Adit mengangguk...

Adit : "Ra, janji ya... Kamu gak akan kasih tahu mereka? Ini adalah Rahasia kita"

Rara tersenyum dan mengangguk...


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C15
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login