husbin hotel

The phoenix is a creature of legends, a wonder of the world, an imagery of life and destruction. This fabled creature signifies the rise of a hero in a virtual world where battles occur for the sake of honor and glory! Zhang Yang was a professional gamer in the first and most fantastic game that revolutionized the world: God’s Miracle. A game where traditional knowledge in RPGs did not matter anymore, players would have to manually target and evade attacks, giving rise to a significant gap in skill between a professional and an amateur gamer. Zhang Yang’s downfall came a little too soon. His girlfriend was snatched, his guild was harassed and disbanded, and he was even driven to commit suicide! Jumping off the top floor of a hotel, Zhang Yang seemed as though he was soaring like a phoenix. Little did he know that the end of his life also signified his rise from the ashes!

Connor McDonald delivered food as his part-time job. One day, he had to deliver food to a hotel infamous for being a sex hotel. When the room door opened, he couldn't believe his eyes. His girlfriend was half-naked, cuddling with a rich kid from their class. "Well, now that you've found out, I guess it's time that you know," the rich kid scoffed. "Your girlfriend is dating me now. "Connor, give up on me. You're an orphan and have no money. Even if you deliver food for the rest of your life, there's no way you can compete with him. You are not good enough for me. Let's break up," his girlfriend said. Connor was utterly dumbfounded, wondering why God would inhibit poor people from being in a normal relationship. Just as he was wallowing in pain, his phone suddenly rang. He received an interesting text message. [You have received 1,000,000,000.00 dollars in your account.] "What the hell?" Connor exclaimed. "Who the heck just transferred 1 billion dollars to me?"

Sean Yuwono mengabdikan dirinya selama tiga tahun pada keluarga istrinya, Giana Wangsa, namun selalu mendapatkan perlakuan buruk dari mereka semua. Suatu hari, saat sedang bekerja menjadi pengantar makanan, Sean mendapati istrinya di kamar hotel dengan putra kaya bernama Cahyadi Pangestu. Bukannya meminta maaf, Giana justru menyalahkan Sean yang hanyalah seorang suami parasit tidak berguna yang menumpang di rumah keluarga istrinya. Pada akhirnya, Sean memutuskan untuk menceraikan Giana. Tiada yang menyangka bahwa Sean Yuwono, yang selama ini direndahkan dan dihina banyak orang, sebenarnya merupakan cucu dari salah satu keluarga terkaya dunia dengan aset melebihi ratusan triliun. Menikah dengan Giana dan menjadi menantu keluarga Wangsa sebenarnya merupakan pelatihan yang ditugaskan oleh kakeknya. Keluarga Wangsa bahkan tidak tahu bahwa Sean baru saja diangkat menjadi Presiden Direktur Grup Citra Abadi yang sedang mereka kejar untuk pendanaan proyek besar. Jabatan baru membawa Sean menjalankan proyek besar bersama Wapresdir Chintia Yandra yang muda, cerdas, dan berbakat menaklukkan laki-laki. Sean ingin melihat bagaimana reaksi Giana, keluarga Wangsa, dan lingkaran bisnis Jakarta begitu mengetahui kebenaran mengenai identitasnya. Urusan mereka belum selesai begitu saja.

To marry Shi Yao, Lin Jiage had resorted to every single trick he could think of, only to fail each time. In the end, he could only turn his gaze to Little Bun. After hearing Lin Jiage's proposal, Little Bun hooked pinkies with him and replied adorably, "Pleased to work with you!" Thus—— On the night that Little Bun received a robot, he duped Shi Yao to a restaurant and secretly told Lin Jiage, "Daddy, mummy will be accompanying you for dinner." On the night that Little Bun received an Ultraman figurine, he duped Shi Yao to a swimming complex and secretly told Lin Jiage, "Daddy, mummy will be accompanying you for a swim." On the night that Little Bun received a train model, he duped Shi Yao to a hotel suite and secretly whispered in Lin Jiage's ear, "Daddy, mummy will be accompanying you in bed."

Song Yu, an up and coming architect was supposed to be the fiancée to the second son of the Qi Family... until her family went bankrupt. The engagement was called off and she finally has the freedom to love whoever she wants to! Years later, a twist of fate made her cross paths with the Qi family again. In order to land a prestigious architect role in an upcoming hotel construction project, she had to impress the director of Qilin. Follow Song Yu as she navigates through life and love!

Anya dreams to have a simple, and peaceful life. However, there has only been misery in her life. This beautiful girl must work hard Every day to support her mother and herself. Until one night, Anya accidentally spent the night in a luxury hotel room, with a handsome man she didn't know! That night changed her whole life... Aiden offers Anya a marriage, for unknown reason to the girl. But Aiden also promised to make Anya's dream come true: wealth and a peaceful life. Will Anya live quietly and happily like her dream? Can Anya live in peace by becoming the wife of the CEO of the largest company in Asia?

Anya hanya bermimpi untuk bisa memiliki kehidupan sederhana yang damai. Namun, hingga saat ini hanya ada kesengsaraan dalam hidupnya. Setiap hari gadis cantik itu harus banting tulang untuk menafkahi ibunya dan dirinya sendiri. Sampai suatu malam, tanpa sengaja Anya bermalam di sebuah kamar hotel mewah, bersama seorang pria tampan yang tidak dikenalnya! Malam itu mengubah seluruh kehidupannya… Aiden menawarkan pernikahan kepada Anya, dengan alasan yang tidak diketahui gadis itu. Tetapi Aiden juga berjanji untuk membuat impian Anya menjadi kenyataan: harta dan kehidupan yang damai. Akankah Anya hidup dengan tenang dan bahagia seperti impiannya? Apakah Anya bisa hidup damai dengan menjadi seorang istri CEO Perusahaan terbesar di asia?

Judul lama Pernikahan kontrak Selamat datang di volume ketiga kehidupan pernikahan Axton bersama Wenda. ini adalah kisah mereka yang kini hidup bersama putra mereka; Alexi. Wenda yang hanya seorang pelayan di sebuah hotel mendadak menikah dengan Axton Denzel, seorang bos besar dalam sebuah perusahaan hanya karena kepergok berduaan di kamar hotel. Tanpa mengenal, tanpa cinta apakah kehidupan pernikahan mereka jauh dari kata baik-baik saja?

Phoenix adalah makhluk dari legenda, sebuah keajaiban dunia, citra dari kehidupan dan kehancuran. Makhluk dongeng ini menandakan munculnya seorang pahlawan di dunia maya di mana pertempuran terjadi demi kehormatan dan kemuliaan! Zhang Yang adalah pemain game profesional dalam game pertama dan paling fantastis yang merevolusi dunia: Mujizat Tuhan. Sebuah permainan di mana pengetahuan tradisional dalam RPG [sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama] tidak penting lagi, pemain harus secara manual menargetkan dan menghindari serangan, sehingga menimbulkan kesenjangan keterampilan yang signifikan antara pemain profesional dan amatir. Kejatuhan Zhang Yang datang sedikit lebih cepat. Pacarnya direbut, guildnya diusik dan dibubarkan, dan dia bahkan didorong untuk melakukan bunuh diri! Melompat dari lantai atas sebuah hotel, Zhang Yang tampak seolah-olah sedang melayang seperti burung phoenix. Sedikit yang dia tahu bahwa akhir hidupnya juga menandakan kebangkitannya kembali!

El ave fénix es una criatura de leyendas, una maravilla del mundo, una representación de la vida y de la destrucción. Esta criatura legendaria simboliza el ascenso de un héroe en un mundo virtual ¡donde las batallas ocurren por el honor y la gloria! Zhang Yang era un jugador profesional en el primer y más fantástico juego que revolucionaba el mundo: El Milagro de Dios. Un juego en el que, el conocimiento tradicional de los RPGs ya no importaba, los jugadores tendrían que apuntar y evadir los ataques manualmente, dando lugar a una brecha significativa en la habilidad entre un jugador profesional y un aficionado. La caída de Zhang Yang llegó demasiado pronto. Le robaron a su novia, su clan fue acosado y disuelto, ¡e incluso fue arrastrado a suicidarse! Saltando del último piso de un hotel, Zhang Yang sintió en ese momento que volaba como un ave fénix. Poco sabía él que el fin de su vida también significaba ¡su resurrección desde las cenizas!